Kamis, 04 Juli 2013

Pasar Modal dan Sekuritas- Contoh amatir Analisis Saham


BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang
Pasar modal merupakan suatu system keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman.Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Salah satu surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal adalah saham.
Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT) saham juga di identifikasikan sebagai surat bukti kepemilikan dalam suatu PT yang diperoleh melalui pembelian atau cara lain yang kemudian memberikan hak atas deviden dan lain-lain sesuai dengan besar kecilnya investasi modal pada perusahaan tersebut.Salah satu perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek adalah PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industry semen.Indocement merupakan produsen semen terbesar kedua di Indonesia. Pada 5 Desember 1989, status Perseroan menjadi go public, di mana Perseroan mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Selanjutnya, pada 26 September 1994 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ dan BES. Saham Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp16.934 miliar pada akhir 2008.

1.2          Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas adalah “Analisa Saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa, Tbk ”.



1.3          Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya analisa ini adalah untuk mengetahui perkembangan saham pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa, Tbk. Serta, dengan dilakukannya analisa ini diharapkan:
·  Mahasiswa dapat lebih mengenal PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa.
·  Mahasiswa dapat melihat bagaimana Outlook dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
·  Mahasiswa dapat mempelajari dan memperoleh informasi yang tentang saham yang akan bermanfaat di masa yang akan datang.

1.4.         Landasan Teori
Analisa Perkembangan saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa, Tbk

1.5          Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui sumber-sumber resmi, buku, serta meninjau perkembangan saham di website resmi yang dapat dipertanggungjawabkan.
 
.....................................................................................................................................................................................

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1          Pasar Modal
Pasar modal merupakan suatu system keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.

2.2          Bursa Efek
Bursa Efek adalah suatu system convenant yang terorganisir dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual efek (pihak deficit dana) dengan pembeli efek (pihak yang surplus dana) secara langsung atau melalui wakil-wakilnya.
Menurut Husnan (1998), di dalam bukunya ia menjelaskan bahwa bursa efek adalah perusahaan yang jasa utamanya adalah mneyelanggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder.
UU yang mengatur tentang pasar modal (UU Republik Indonesia no. 8 / 1995) juga mencantumkan pengertian bursa efek, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.

2.3          Emiten
Emiten adalah perusahaan yang mengeluarkan/menerbitkan saham atau biasanya juga disebut pihak yang melakukan penawaran umum, yang selanjutnya saham tersebut akan diperjualbelikan melalui bursa efek (pasar sekunder).

2.4          Saham
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan pasar modal investor dalam suatu perusahaan (Fakhruddin, 2006:13). Saham adalah tanda bukti penagambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan Terbatas. Bagi perusahaan yang bersangkutan, hasil yang diterima dari penjualan sahamnya akan tetap tertanam dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri itu bukanlah merupakan penanam yang permanen. Karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.
Memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan sehingga para pemegang saham berhak menentukan menentukan arah kebijaksanaan perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).Para pemegang saham juga berhak memperoleh deviden yang dibagikan oleh perusahaan.Sebaliknya, pemegang sahampun turut menanggung resiko sebesar saham yang dimiliki apabila perusahaan tersebut bangkrut. Modal saham adalah unit kepemilikan dalam sebuah perusahaan, sebagai bukti kepemilikan atas saham, perseroan terbatas menerbitkan sertifikat sahamnya (Simamora200:408).

2.4.1       Jenis saham berdasarkan cara peralihan hak
Saham atas unjuk (bearer stocks)
Saham jenis ini sangat mudah dipindahkan seperti halnya mata uang.Oleh karena itu kualitas kertas lembar saham dibuat spesifik agar sulit untuk dapat dipalsukan. Dalam saham jenis ini pada sertifikatnya tidak tercantum nama pemilik saham sehingga manakala pemiliknya ingin menjual atau memindahkan kepada orang lain akan dapat melaksanakannya dengan mudah.
Saham atas nama (registered stocks)
Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan nama ini akan tercantum dalam buku perseroan sehingga apabila terjadi pemindahan saham atas nama maka harus menempuh prosedur tertentu yang harus dipenuhi.

2.4.2       Jenis saham berdasarkan hak tagihan (klaim)
Saham biasa (common stocks)
Dengan adanya resiko yang besar tersebut biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka deviden saham biasa akan lebih besar daripada saham preferen. Tetapi manakala terjadi likuidasi pembagian deviden dan pembagian harta perusahaan serta pemegang saham biasa akan memperoleh pembagian terakhir setelah pemegang saham preferen.

2.5          Initial Public Offering
Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan penawaran umum sebagai kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang dan peraturan pelaksanaannya.

2.6          Volatilitas
Volatilitasmerupakan Standar deviasi dari perubahan nilai suatu instrumen keuangan dengan jangka waktu spesifik; digunakan untuk menghitung risiko dari instrumen keuangan pada suatu periode waktu umumnya secara tahunan. Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi / naik turunnya harga saham. Saham yang naik tinggi dengan cepat, lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat, disebut volatilitasnya tinggi.

2.7          Saham BlueChip
Blue Chip adalah sebuah istilah dalam pasar modal yang mengacu pada saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.Saham blue chip, biasanya memberikan dividen secara regular, bahkan ketika bisnis berjalan lebih buruk dari biasanya.


.....................................................................................................................................................................................
 .
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1          Data Perusahaan
Nama Perusahaan                                   : PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Kode                                          : INTP
Tanggal Pendirian                       : 16 Januari 1985
Alamat Kantor                            : Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71 Jakarta Alamat Email                            : corpsec@indocement.co.id; corpadm@indocement.co.id
Telepon                                      : 021- 2512121 021-5703817
Faks                                           : 021-5701693
NPWP                                        : 01.162.119.1-  092.000
NPKP                                         : -
Situs                                           : http://www.indocement.co.id
Tanggal IPO                               : 05-Des-1989
Papan                                         : Utama
Bidang Usaha Utama                  : Produsen Semen
Sektor                                         : BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
Sub Sektor                                  : CEMENT
Biro Administrasi Efek               : PT Raya Saham Registra

3.2          Visi, Misi, dan Motto Perusahaan
·  Visi PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Menjadi Pemain utama dalam bisnis semen domestik dan pemimpin pasar di bidang beton siap-pakai, agregat, dan bisnis pasir di Jawa.
·  Misi PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitifdan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.
·  Motto PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Turut membangun kehidupan bermutu..

3.3          Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Nama
Jabatan Direktur
Sehat Panggabean
Sekertaris Korporat
Daniel Lavalle
Direktur Utama
Franciscus Welirang
Wakil Direktur Utama
Kuky Permana
Direktur
Nelson Borch
Direktur
Benny S. Santoso
Direktur
Daniel R. Fritz
Direktur
Hasan Imer
Direktur
Tju Lie Sukanto
Direktur
Ramakanta Bhattacharjee
Direktur
Dr. Albert Scheuer       
Komisaris Utama
Tedy Djuhar
Wakil Komisaris Utama
Daniel Gauthier
Komisaris
Dr. Lorenz Naeger
Komisaris
Dr. Bernd Scheifele
Komisaris
I Nyoman Tjager
Komisaris
Muhamad Jusuf Hamka
Komisaris
I Nyoman Tjager
Ketua Komite Audit
Jusuf Halim
Anggota Komite Audit
Prof. Lindawati Gani, Ph.D., CMA
Anggota Komite Audit



































3.4          Komponen Utama Perusahaan
Lokasi
Jumlah Pabrik
Kapasitas Terpasang
Citeureup, Bogor, Jawa Barat
9 Pabrik
11,9 ton
Palimanan, Cirebon, Jawa Barat
2 Pabrik
4,1 ton
Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan
1 Pabrik
2,6 ton
Total
12 Pabrik
18,6 ton

3.5          Anak Perusahaan
Nama Anak Perusahaan
Bidang Usaha
Total Aset
Presentase
PT Dian Abadi Perkasa
Distributor Semen
1.780.635.000.000
99,96 %
PT Indomix Perkasa
Pabrikasi Beton Siap Pakai
57.309.000.000
99,99 %
Indocement (Cayman Islands) Limited
Investasi
1.108.000.000
99,99 %
PT Gunung Tua Mandiri
Tambang Agregat
89.233.000.000
51 %
PT Pionirbeton Industri
Pabrikasi Beton Siap Pakai
684.407.000.000
99,99 %
PT Multi Bangun Galaxy
Perdagangan
2.101.000.000
99 %
PT Mandiri Sejahtera Sentra
Tambang Agregat
175.939.000.000
99,99 %
PT Lentera Abadi Sejahtera
Investasi
3.000.000
99,99 %
PT Mineral Industri Sukabumi
Tambang Trass
16.621.000.000
99,99 %
PT Bahana Indonor
Pelayaran
145.523.000.000
99,99 %
Sahabat Mulia Sakti
Pertambangan
17.411.000.000
99,99 %
PT Bhakti Sari Perkasa Abadi
Penyediaan Tenaga Kerja
640.000.000
99,99 %

3.6          Sejarah Perusahaan
Pada awalnya, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa merupakan penggabungan usaha enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa Tbk. didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 227.Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 946, Tambahan No. 57 tanggal 16 Juli 1985.Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, pabrik semen dan bahan-bahan bangunan, konstruksi dan perdagangan.Saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap pakai, serta tambang agregat.
PT. Indocement saat ini mengoperasikan dua belas pabrik, sembilan di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.Sejak tahun 2005, PT. Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/PCC).PT. Indocement juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan SemenPutih.Sampai saat ini, PT. Indocement merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia.Produk-produk PT. Indocement tersebut dipasarkan dengan merek dagang ‘Tiga Roda’.Pada 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan. Sejak itu, Perseroan bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia.Untuk mencapai hal tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat.
Pada 2007, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menyelesaikan proyek modifikasi Plant-8 di Citeureup, yang memberikan tambahan kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per-tahun. Hal ini memungkinkan Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008 untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

3.7          Perkembangan Perusahaan
Tahun 1985        : Indocement didirikan melalui penggabungan usaha enam perusahaan yang terdiri dari delapan pabrik semen.
Tahun 1989        : Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Tahun 1991        : Perseroan mengakuisisi Plant-9 di Palimanan, Cirebon-Jawa Barat dengan kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per tahun, penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya, memulai usaha Beton Siap-Pakai.
Tahun 1993        : Sebagai salah satu perusahaan pengembangan konversi energi dari Natural Gas ke Batu Bara.
Tahun 1995        : Bersertifikat ertifikasi ISO 9000.
Tahun 1996        : Plant-10 di Gempol, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun dengan kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.
Tahun 1997        : Plant-10 mulai berproduksi 1,2 juta ton. Total = 2,4 juta ton (Plant-9 dan Plant-10).
Tahun 1998        : Produksi Portland Pozzolan Cement (PPC).
Tahun 1999        : Plant-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun dengankapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton semen per tahun.
Tahun 2001        : Heidelberg Cement Group menjadi pemegang saham mayoritas melalui anak perusahaannya Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd dan mendapatkan Sertifikasi SMK-3.
Tahun 2002        : Modifikasi Plant-9 Electrostatic Precipitator (alat perlengkapan debu), sertifikasi ISO 14000.
Tahun 2003        : Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan sahamnya di Indocement kepada HC Indocement GmbH.
Tahun 2004        : Uji coba penggunaan bahan bakar alternative (serbuk gergaji, sekam padi, dan lain-lain).
Tahun 2005        : Meluncurkan produk PCC (Portland Composite Cement) ke pasar Indonesia serta penggabungan usaha antara HC Indocement GmbH dengan Heidelberg Cement South-East Asia GmbH, dimana yang disebutkan terakhir menjadi pemegang saham langsung Indocement.
Tahun 2006        : Juli; Produksi secara penuh PCC, sertifikat ISO 17025 dan melakukan pembiayaan kembali untuk menggantikan Master Facilities Agreement yang berlaku efektif sejak Desember 2000. Heidelberg Cement South-East Asia GmbH, melakukan penggabungan usaha dengan Heidelberg Cement AG, yang menguasai 65,14% kepemilikan saham di Indocement.
Tahun 2007        : Modifikasi Plant-8 di Citeureup yang menambah kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.
Tahun 2008        :
Maret 2008; Penghargaan dari Forum Wartawan Harian Bogor.
16 Maret 2008; Indocement menerima Emisi Reduksi yang Disertifikasi (Certified Emission Reduction/CER) untuk pertama kalinya dalam kerangka Mekanisme Pembangunan Bersih untuk proyek penggunaan bahan bakar alternatif.
Juni 2008; Pembayaran pertama atas penjualan CER ke Prototype Carbon Fund-Perusahaan Afiliasi dari World Bank.
12 Juni 2008; Indocement menerima IMAC Award (Indonesia’s Most Admired Companies Award) untuk ketiga kalinya, sebagai “The Best Performance Company Image” untuk kategori industri semen di Indonesia dari Frontier Consulting Group dan majalah Business Week.
31 Juli 2008; Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) untuk periode 2006-2007, dengan meraih peringkat Hijau untuk Plant Citeureup dan Biru untuk Plant Cirebon.
Agustus 2008; Penghargaan sebagai “Seven Best Managed Companies in Indonesia 2008”, dari majalah Finance Asia, Hongkong.
Agustus 2008; Semen “Tiga Roda” meraih “Top Brand Award 2008” dari Frontier Consulting Group dan majalah Marketing.
11 September 2008; Indocement menerima “The Value of Creator Award” untuk kedua kalinya, dari majalah SWA dan Stern Steward & Co. Management Consultant.
November 2008; Penghargaan sebagai “5 Terbaik dalam Pelaporan Keuangan Indonesia 2008” untuk kategori industri manufaktur, yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia bekerjasama dengan Bapepam – LK dan lembaga lainnya.
11-13 November 2008; Dua Gugus Kendali Mutu (GKM) Indocement berhasil meraih medali emasdengan nilai tertinggi) dan medali “Prime Gold” (medali peringkat tertinggi yang baru pertama kali diberikan kepada GKM di Indonesia) dalam Konvensi Mutu Indonesia 2008.
19 November 2008; Indocement untuk pertama kalinya menyelenggarakan “Indocement Awards”, suatu kompetisi penganugerahan berskala nasional.
26 November 2008; Indocement menerima “Anugerah Business Review”dari majalah Business Review.
28 November 2008; Dalam rangka restrukturisasi internal, HeidelbergCement AG (Jerman) –pemegang saham utama Indocement– mengalihkan seluruh sahamnya di Indocement kepada Birchwood Omnia Limited (Inggris), yang dimiliki 100% oleh HeidelbergCement Group.
Tahun 2009        :
15 Januari 2009, Penghargaan “The Best 4 in Corporate Governance 2008, untuk perusahaan di Indonesia, yang diberikan oleh majalah The Asset, Hong Kong.
23 Februari 2009, Indocement berhasil meraih tiga penghargaan pada “Indonesia CSR Awards 2008”, yaitu Penghargaan Emas dan Penghargaan Terbaik Pertama untuk sektor industri dan manufaktur dalam kategori bidang sosial dan lingkungan. Penghargaan lain diterima oleh Kuky Permana, Direktur SDM Indocement, yaitu Penghargaan Terbaik Pertama untuk kategori Pimpinan Perusahaan (tipe Perorangan).
Tahun 2011        : Mendapatkan sertifikat ISO 14000
Tahun 2012        : Penghargaan sebagai “Industri Hijau 2012”












BAB IV
PEMBAHASAN
4. 1         Initial Offering Public
PT. Indocement Tunggal Prakarsa melakukan IPO pada tanggal 5 Desember 1989, dengan harga pada kisaran Rp. 10.00 - Rp.16.850 per lembar saham.status Perseroan menjadi go public, di mana Perseroan mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Dengan status sebagai perusahaan publik, maka nama Perseroan ditambah dengan “Tbk.” yang berarti Terbuka sehingga menjadi PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa Tbk.
Selanjutnya, pada 26 September 1994 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ dan BES. Saham Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp16.934 miliar pada akhir 2008.
Saat Ini, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang termasuk dalam saham bluechip Indonesia, dimana saham PT. Indocement memiliki pendapatan yang stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

4.2          Kepemilikan Saham
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Presentase
Birchwood Omnia Ltd.
1.877.480.863
51 %
PT Mekar Perkasa
479.735.234
13,03 %
Masyarakat
1.324.015.602
35,97 %
  
   4.3       Perkembangan Pencatatan Saham Hingga Tahun 2003

Tanggal Pencatatan
Tindakan Korporasi
Jumlah Penambahan/ Pengurangan
Akumulasi Jumlah Saham
05 Des 1989
IPO
89.832.150
89.832.150
26 Jun 1992
Company Listing
6.000.000
95.832.150
07 Mar 1994
Company Listing
71.483
95.903.633
07 Mar 1994
Konversi Saham
68.680
95.972.313
23 Mar 1994
Company Listing
105.125
96.077.438
23 Mar 1994
Company Listing
101.003
96.178.441
15 Apr 1994
Company Listing
89.707
96.268.148
15 Apr 1994
Konversi Saham
86.189
96.354.337
18 Apr 1994
Company Listing
278.930
96.633.267
18 Apr 1994
Konversi Saham
267.993
96.901.260
03 Mei 1994
Company Listing
28.003
96.929.293
03 Mei 1993
Konversi Saham
26.934
96.958.227
03 Mei 1994
Konversi Saham
145.443
97.101.670
30 Mei 1994
Company Listing
151.379
97.253.049
12 Ags 1994
Company Listing
12.614
97.265.663
02 Sep 1994
Company Listing
208.848
97.474.511
12 Sep 1994
Saham Bonus
599.790.020
697.264.531
12 Sep 1994
Company Listing
502.102.731
1.199.367.262
10 Nov 1994
Konversi Saham
7.859.398
1.207.226.660
02 Sep 1996
Stock Split
1.207.226.660
2.414.453.320
09 Jan 2001
Konversi saham
69.863.127
2.484.316.447
24 Apr 2001
HMETD
1.196.907.072
3.681.223.519
12 Mei 2003
Waran
8.180
3.681.231.699

a. Tahun Ini (2 Januari-12 Juni 2013)
b. Bulanan (21 Mei- 14 Juni 2013)
c. Mingguan (10 Juni- 14 Juni 2013)
Pada tanggal 21 Juni 2013, Harga pembukaan saham INTP adalah Rp. 22.100,- harga saham INTP terus bergerak dikisaran Rp. 21.550- Rp. 23.250 dan Harga penutupan saham INTP ada pada RP. 22.400.,- (21-06-13 17:00) dimana harga tersebut mengalami penurunan sebesar Rp. 250,- dari harga di hari sebelumnya yang berada di Rp. 22.650.,-
Sedangkan Harga saham selama 52 minggu berada di kisaran Rp. 16.500,- hingga Rp. 27.400,-
Pada tanggal 11 Juni, terjadi penurunan harga yang cukup besar, sehingga dapat terlihat harga berada pada Support Level dimana harga tersebut berada pada level terendah dan pada level tersebut pergerakan harga saham berupa penurunan sangat sukar terjadi.
Saham INTP merupakan salah satu dari 16 saham penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (INTP). Pergerakan pada 16 saham tersebut, akan berpengaruh sebanyak 55%60% terhadap pergerakan IHSG. Pergerakan IHSG diprediksikan akan mengalami gejolak. Setelah adanya koreksi market yang terjadi sejak awal Juni, juga didorong oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di akhir bulan ini, Direkomendasikan oleh beberapa pakar, buy on weakness pada saham penggerak seperti  INTP, terutama jika IHSG mencapai kisaran support 4.200-4.400. Beberapa minggu ini, pergerakan saham INTP termasuk ke dalam saham yang sedang menguat.

4.4          Volatilitas INTP
Bila dilihat dari Grafik dan table di atas, Volatilitas saham PT. Indocement tidak terlalu signifikan.Hal ini terlihat dengan perubahan harga (Penurunan dan Kenaikan) yang tidak terlalu tinggi.Meskipun pada tanggal 11 Juni terlihat penurunan yang cukup besar, harga saham terus naik dan kembali berada bahkan telah mencapai harga yang lebih tinggi.sehingga resiko pendanaan pada saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa tidak begitu beresiko.

4.6          OutLook PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
              PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa telah melaporkan bahwa laba bersih naik 32% menjadi US $ 491m pada tahun 2012 dari US $ 372m pada tahun 2011. Produsen semen disebabkan keberhasilan untuk kelas menengah di Indonesia tumbuh, permintaan yang kuat di pasar perumahan domestik dan kenaikan harga domestik semen sebesar 7%. Kenaikan ini mengikuti tertinggi volume penjualan domestik semen Indocement tercatat dari 17.9Mt tahun 2012, kenaikan 16% dibandingkan dengan 16MT tahun 2011.Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi meningkat sebesar 30% menjadi US $ 686m pada tahun 2012 dari US $ 524m pada tahun 2011. Meskipun pertumbuhan penjualan semen nasional di Indonesia melambat menjadi 14,5% pada tahun 2012, Indocement tumbuh pangsa pasarnya menjadi 32%.
              Dalam outlook untuk 2013 Indocement berkomentar bahwa ia percaya bahwa permintaan domestik akan terus tumbuh mengikuti proyek-proyek infrastruktur nasional yang baru. Produser memiliki pabrik brownfield 4.4Mt/yr di Citeureup siap selesai pada kuartal ketiga 2015.Telah menandatangani perjanjian awal dengan Grup Sinoma untuk pembangunan US $ 671m pabrik baru di Citeureup. Hal ini juga mempertimbangkan rencana untuk membangun dua pabrik greenfield 2.5Mt/yr semen baru.
              Asia Pulse melaporkan bahwa PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa Tbk telah menetapkan target produksi untuk tahun fiskal 2016/2017 mencapai 25 juta ton untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Produksi Perseroan saat ini mencapai 18,6 juta ton.







....................................................................................................................................................................... .






BAB V
PENUTUP
5. 1         Kesimpulan
              Secara fundamental saham-saham di bidang industry semen cukup tahan relevan dari pengaruh global, karena telah teruji setelah melewati beberapa krisis-krisis. Saham-saham sector ini tumbuh terus mengikuti PDB di Negara ini terutama di Indonesia.Dimana, pertumbuhan dan perkembangan infrastrukturnya masih menyisihkan ruang yang sangat besar.Sehingga memberikan peluang bagi industry semen untuk mengembangkan nilai perusahaan terutama dalam profit.
              Disitulah para investor bisa dan ingin menginvestasikan dananya terutama dalam pembelian saham di industry semen tersebut.



.......................................................................................................................................................................

Analisis Saham
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Makalah Pasar Modal dan Sekuritas


DISUSUN OLEH :
      MEGY ANGGRAINI (0221-11-156)
      YURIS NURMAWATI (0221-11-161)
      ABDUL ROHMAN (0221-11-169)
      HARIZA CAMELIA (0221-11-170)
      NISA ISTIQOMAH (0221-11-172)
      MEISHAYU INDRIATY ULFAH (0221-11-185)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar