BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pasar modal merupakan
suatu system keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank
komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan
surat-surat berharga yang beredar.Secara historis, pasar modal telah hadir jauh
sebelum Indonesia merdeka.Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman
kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.Meskipun pasar modal
telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak
berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar
modal mengalami kevakuman.Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali
pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami
pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan
pemerintah. Salah satu surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal
adalah saham.
Saham merupakan tanda
penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT) saham juga di
identifikasikan sebagai surat bukti kepemilikan dalam suatu PT yang diperoleh
melalui pembelian atau cara lain yang kemudian memberikan hak atas deviden dan
lain-lain sesuai dengan besar kecilnya investasi modal pada perusahaan
tersebut.Salah satu perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek adalah
PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk adalah
perusahaan yang bergerak di bidang industry semen.Indocement merupakan produsen
semen terbesar kedua di Indonesia. Pada 5 Desember 1989, status Perseroan
menjadi go public, di mana Perseroan mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa
Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Selanjutnya, pada 26
September 1994 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ dan BES. Saham
Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar
Rp16.934 miliar pada akhir 2008.
1.2 Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, masalah yang akan dibahas adalah “Analisa Saham PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa, Tbk ”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari
dilakukannya analisa ini adalah untuk mengetahui perkembangan saham pada PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa, Tbk. Serta, dengan
dilakukannya analisa ini diharapkan:
· Mahasiswa
dapat lebih mengenal PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa.
· Mahasiswa
dapat melihat bagaimana Outlook dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
· Mahasiswa
dapat mempelajari dan memperoleh informasi yang tentang saham yang akan
bermanfaat di masa yang akan datang.
1.4. Landasan Teori
Analisa Perkembangan saham PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa, Tbk
1.5 Metodologi Penelitian
Penelitian ini
dilakukan dengan mengumpulkan data melalui sumber-sumber resmi, buku, serta
meninjau perkembangan saham di website resmi yang dapat dipertanggungjawabkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pasar
Modal
Pasar modal merupakan
suatu system keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank
komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan
surat-surat berharga yang beredar.
2.2 Bursa
Efek
Bursa Efek adalah suatu
system convenant yang terorganisir dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan
penjual efek (pihak deficit dana) dengan pembeli efek (pihak yang surplus dana)
secara langsung atau melalui wakil-wakilnya.
Menurut Husnan (1998),
di dalam bukunya ia menjelaskan bahwa bursa efek adalah perusahaan yang jasa utamanya
adalah mneyelanggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder.
UU yang mengatur
tentang pasar modal (UU Republik Indonesia no. 8 / 1995) juga mencantumkan
pengertian bursa efek, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak
yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.
2.3 Emiten
Emiten adalah
perusahaan yang mengeluarkan/menerbitkan saham atau biasanya juga disebut pihak
yang melakukan penawaran umum, yang selanjutnya saham tersebut akan
diperjualbelikan melalui bursa efek (pasar sekunder).
2.4 Saham
Saham merupakan surat
berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan pasar modal investor
dalam suatu perusahaan (Fakhruddin, 2006:13). Saham adalah tanda bukti
penagambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan Terbatas. Bagi
perusahaan yang bersangkutan, hasil yang diterima dari penjualan sahamnya akan
tetap tertanam dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi
pemegang saham sendiri itu bukanlah merupakan penanam yang permanen. Karena
setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.
Memberikan indikasi
kepemilikan atas perusahaan sehingga para pemegang saham berhak menentukan
menentukan arah kebijaksanaan perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).Para pemegang saham juga berhak memperoleh deviden yang dibagikan oleh
perusahaan.Sebaliknya, pemegang sahampun turut menanggung resiko sebesar saham
yang dimiliki apabila perusahaan tersebut bangkrut. Modal saham adalah unit
kepemilikan dalam sebuah perusahaan, sebagai bukti kepemilikan atas saham,
perseroan terbatas menerbitkan sertifikat sahamnya (Simamora200:408).
2.4.1 Jenis saham berdasarkan cara peralihan
hak
Saham atas unjuk (bearer stocks)
Saham jenis ini sangat
mudah dipindahkan seperti halnya mata uang.Oleh karena itu kualitas kertas
lembar saham dibuat spesifik agar sulit untuk dapat dipalsukan. Dalam saham
jenis ini pada sertifikatnya tidak tercantum nama pemilik saham sehingga
manakala pemiliknya ingin menjual atau memindahkan kepada orang lain akan dapat
melaksanakannya dengan mudah.
Saham atas nama (registered stocks)
Saham jenis ini
merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan
nama ini akan tercantum dalam buku perseroan sehingga apabila terjadi
pemindahan saham atas nama maka harus menempuh prosedur tertentu yang harus
dipenuhi.
2.4.2 Jenis saham berdasarkan hak tagihan
(klaim)
Saham biasa (common stocks)
Dengan adanya resiko
yang besar tersebut biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka
deviden saham biasa akan lebih besar daripada saham preferen. Tetapi manakala
terjadi likuidasi pembagian deviden dan pembagian harta perusahaan serta
pemegang saham biasa akan memperoleh pembagian terakhir setelah pemegang saham
preferen.
2.5 Initial Public Offering
Undang-undang No. 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan penawaran umum sebagai kegiatan
penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya.
2.6 Volatilitas
Volatilitasmerupakan
Standar deviasi dari perubahan nilai suatu instrumen keuangan dengan jangka
waktu spesifik; digunakan untuk menghitung risiko dari instrumen keuangan pada
suatu periode waktu umumnya secara tahunan. Volatilitas adalah besarnya jarak
antara fluktuasi / naik turunnya harga saham. Saham yang naik tinggi dengan
cepat, lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat, disebut volatilitasnya tinggi.
2.7 Saham
BlueChip
Blue Chip adalah sebuah istilah
dalam pasar modal yang mengacu pada saham dari perusahaan besar yang memiliki
pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.Saham
blue chip, biasanya memberikan dividen secara regular, bahkan ketika bisnis
berjalan lebih buruk dari biasanya.
.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Data
Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Kode : INTP
Tanggal
Pendirian : 16
Januari 1985
Alamat Kantor :
Wisma Indocement, Lt.8, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71 Jakarta Alamat Email : corpsec@indocement.co.id;
corpadm@indocement.co.id
Telepon : 021- 2512121 021-5703817
Faks : 021-5701693
NPWP :
01.162.119.1- 092.000
NPKP : -
Situs : http://www.indocement.co.id
Tanggal IPO : 05-Des-1989
Papan : Utama
Bidang Usaha
Utama : Produsen Semen
Sektor : BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
Sub Sektor : CEMENT
Biro
Administrasi Efek : PT Raya Saham Registra
3.2 Visi,
Misi, dan Motto Perusahaan
· Visi
PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Menjadi Pemain utama dalam bisnis semen
domestik dan pemimpin pasar di bidang beton siap-pakai, agregat, dan bisnis
pasir di Jawa.
· Misi
PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Berkecimpung dalam bisnis penyediaan
semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitifdan tetap
memperhatikan pembangunan berkelanjutan.
· Motto
PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
Turut membangun kehidupan bermutu..
3.3 Struktur
Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Nama
|
Jabatan Direktur
|
Sehat
Panggabean
|
Sekertaris
Korporat
|
Daniel Lavalle
|
Direktur Utama
|
Franciscus
Welirang
|
Wakil Direktur
Utama
|
Kuky Permana
|
Direktur
|
Nelson Borch
|
Direktur
|
Benny S.
Santoso
|
Direktur
|
Daniel R.
Fritz
|
Direktur
|
Hasan Imer
|
Direktur
|
Tju Lie
Sukanto
|
Direktur
|
Ramakanta
Bhattacharjee
|
Direktur
|
Dr. Albert
Scheuer
|
Komisaris
Utama
|
Tedy Djuhar
|
Wakil
Komisaris Utama
|
Daniel
Gauthier
|
Komisaris
|
Dr. Lorenz
Naeger
|
Komisaris
|
Dr. Bernd
Scheifele
|
Komisaris
|
I Nyoman
Tjager
|
Komisaris
|
Muhamad Jusuf
Hamka
|
Komisaris
|
I Nyoman
Tjager
|
Ketua Komite
Audit
|
Jusuf Halim
|
Anggota Komite
Audit
|
Prof.
Lindawati Gani, Ph.D., CMA
|
Anggota Komite
Audit
|
3.4 Komponen
Utama Perusahaan
Lokasi
|
Jumlah Pabrik
|
Kapasitas
Terpasang
|
Citeureup,
Bogor, Jawa Barat
|
9 Pabrik
|
11,9 ton
|
Palimanan,
Cirebon, Jawa Barat
|
2 Pabrik
|
4,1 ton
|
Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan
|
1 Pabrik
|
2,6 ton
|
Total
|
12 Pabrik
|
18,6 ton
|
3.5 Anak
Perusahaan
Nama Anak
Perusahaan
|
Bidang Usaha
|
Total Aset
|
Presentase
|
PT Dian Abadi
Perkasa
|
Distributor
Semen
|
1.780.635.000.000
|
99,96 %
|
PT Indomix
Perkasa
|
Pabrikasi
Beton Siap Pakai
|
57.309.000.000
|
99,99 %
|
Indocement
(Cayman Islands) Limited
|
Investasi
|
1.108.000.000
|
99,99 %
|
PT Gunung Tua
Mandiri
|
Tambang
Agregat
|
89.233.000.000
|
51 %
|
PT Pionirbeton
Industri
|
Pabrikasi
Beton Siap Pakai
|
684.407.000.000
|
99,99 %
|
PT Multi
Bangun Galaxy
|
Perdagangan
|
2.101.000.000
|
99 %
|
PT Mandiri
Sejahtera Sentra
|
Tambang
Agregat
|
175.939.000.000
|
99,99 %
|
PT Lentera
Abadi Sejahtera
|
Investasi
|
3.000.000
|
99,99 %
|
PT Mineral
Industri Sukabumi
|
Tambang Trass
|
16.621.000.000
|
99,99 %
|
PT Bahana
Indonor
|
Pelayaran
|
145.523.000.000
|
99,99 %
|
Sahabat Mulia
Sakti
|
Pertambangan
|
17.411.000.000
|
99,99 %
|
PT Bhakti Sari
Perkasa Abadi
|
Penyediaan
Tenaga Kerja
|
640.000.000
|
99,99 %
|
3.6 Sejarah
Perusahaan
Pada awalnya, PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa merupakan penggabungan usaha
enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen. PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa Tbk. didirikan di Indonesia pada tanggal 16
Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 227.Akta
pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No.C2-2876HT.01.01.Th.85 tanggal 17 Mei 1985, dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 946, Tambahan No. 57 tanggal 16 Juli
1985.Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan, antara lain, pabrik semen dan bahan-bahan bangunan, konstruksi dan
perdagangan.Saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam beberapa
bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti)
dan beton siap pakai, serta tambang agregat.
PT. Indocement saat ini
mengoperasikan dua belas pabrik, sembilan di antaranya berlokasi di Citeureup,
Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan.Sejak tahun 2005, PT. Indocement telah melakukan
diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland
Composite Cement/PCC).PT. Indocement juga memproduksi berbagai jenis semen
lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II dan Tipe V, serta Semen
Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan SemenPutih.Sampai saat ini, PT. Indocement
merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia.Produk-produk PT.
Indocement tersebut dipasarkan dengan merek dagang ‘Tiga Roda’.Pada 2001,
HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang
berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham
mayoritas Perseroan. Sejak itu, Perseroan bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan
yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia.Untuk mencapai
hal tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement kembali
memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton
siap-pakai dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil
mencapai kondisi keuangan yang sehat.
Pada 2007, PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk menyelesaikan proyek modifikasi Plant-8 di Citeureup,
yang memberikan tambahan kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen
per-tahun. Hal ini memungkinkan Indocement meningkatkan volume penjualan secara
signifikan pada 2008 untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.
3.7 Perkembangan Perusahaan
Tahun 1985 : Indocement didirikan melalui penggabungan usaha enam
perusahaan yang terdiri dari delapan pabrik semen.
Tahun 1989 : Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Tahun 1991 : Perseroan mengakuisisi Plant-9 di Palimanan, Cirebon-Jawa
Barat dengan kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per tahun,
penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya, memulai usaha Beton
Siap-Pakai.
Tahun 1993 :
Sebagai salah satu perusahaan pengembangan konversi energi dari Natural Gas ke
Batu Bara.
Tahun 1995 :
Bersertifikat ertifikasi ISO 9000.
Tahun 1996 : Plant-10 di Gempol, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun
dengan kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.
Tahun 1997 : Plant-10 mulai berproduksi 1,2 juta ton. Total = 2,4 juta
ton (Plant-9 dan Plant-10).
Tahun 1998 : Produksi Portland Pozzolan Cement (PPC).
Tahun 1999 : Plant-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun
dengankapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton semen per tahun.
Tahun 2001 : Heidelberg Cement Group menjadi pemegang saham mayoritas
melalui anak perusahaannya Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd dan mendapatkan
Sertifikasi SMK-3.
Tahun 2002 : Modifikasi Plant-9 Electrostatic Precipitator (alat
perlengkapan debu), sertifikasi ISO 14000.
Tahun 2003 : Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan
sahamnya di Indocement kepada HC Indocement GmbH.
Tahun 2004 : Uji coba penggunaan bahan bakar alternative (serbuk
gergaji, sekam padi, dan lain-lain).
Tahun 2005 : Meluncurkan produk PCC (Portland Composite Cement) ke pasar
Indonesia serta penggabungan usaha antara HC Indocement GmbH dengan Heidelberg
Cement South-East Asia GmbH, dimana yang disebutkan terakhir menjadi pemegang
saham langsung Indocement.
Tahun 2006 : Juli; Produksi secara penuh PCC, sertifikat ISO 17025 dan
melakukan pembiayaan kembali untuk menggantikan Master Facilities Agreement
yang berlaku efektif sejak Desember 2000. Heidelberg Cement South-East Asia
GmbH, melakukan penggabungan usaha dengan Heidelberg Cement AG, yang menguasai
65,14% kepemilikan saham di Indocement.
Tahun 2007 : Modifikasi Plant-8 di Citeureup yang menambah kapasitas
produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.
Tahun 2008 :
Maret 2008; Penghargaan dari Forum Wartawan
Harian Bogor.
16 Maret 2008; Indocement menerima Emisi
Reduksi yang Disertifikasi (Certified Emission Reduction/CER) untuk pertama
kalinya dalam kerangka Mekanisme Pembangunan Bersih untuk proyek penggunaan
bahan bakar alternatif.
Juni 2008; Pembayaran pertama atas
penjualan CER ke Prototype Carbon Fund-Perusahaan Afiliasi dari World Bank.
12 Juni 2008; Indocement menerima IMAC
Award (Indonesia’s Most Admired Companies Award) untuk ketiga kalinya, sebagai
“The Best Performance Company Image” untuk kategori industri semen di Indonesia
dari Frontier Consulting Group dan majalah Business Week.
31 Juli 2008; Penghargaan Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) untuk periode 2006-2007, dengan
meraih peringkat Hijau untuk Plant Citeureup dan Biru untuk Plant Cirebon.
Agustus 2008; Penghargaan sebagai “Seven
Best Managed Companies in Indonesia 2008”, dari majalah Finance Asia, Hongkong.
Agustus 2008; Semen “Tiga Roda” meraih
“Top Brand Award 2008” dari Frontier Consulting Group dan majalah Marketing.
11 September 2008; Indocement menerima
“The Value of Creator Award” untuk kedua kalinya, dari majalah SWA dan Stern
Steward & Co. Management Consultant.
November 2008; Penghargaan sebagai “5
Terbaik dalam Pelaporan Keuangan Indonesia 2008” untuk kategori industri
manufaktur, yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia
bekerjasama dengan Bapepam – LK dan lembaga lainnya.
11-13 November 2008; Dua Gugus Kendali
Mutu (GKM) Indocement berhasil meraih medali emasdengan nilai tertinggi) dan
medali “Prime Gold” (medali peringkat tertinggi yang baru pertama kali
diberikan kepada GKM di Indonesia) dalam Konvensi Mutu Indonesia 2008.
19 November 2008; Indocement untuk
pertama kalinya menyelenggarakan “Indocement Awards”, suatu kompetisi penganugerahan
berskala nasional.
26 November 2008; Indocement menerima
“Anugerah Business Review”dari majalah Business Review.
28 November 2008; Dalam rangka
restrukturisasi internal, HeidelbergCement AG (Jerman) –pemegang saham utama
Indocement– mengalihkan seluruh sahamnya di Indocement kepada Birchwood Omnia
Limited (Inggris), yang dimiliki 100% oleh HeidelbergCement Group.
Tahun 2009 :
15 Januari 2009, Penghargaan “The Best 4
in Corporate Governance 2008, untuk perusahaan di Indonesia, yang diberikan
oleh majalah The Asset, Hong Kong.
23 Februari 2009, Indocement berhasil
meraih tiga penghargaan pada “Indonesia CSR Awards 2008”, yaitu Penghargaan
Emas dan Penghargaan Terbaik Pertama untuk sektor industri dan manufaktur dalam
kategori bidang sosial dan lingkungan. Penghargaan lain diterima oleh Kuky
Permana, Direktur SDM Indocement, yaitu Penghargaan Terbaik Pertama untuk
kategori Pimpinan Perusahaan (tipe Perorangan).
Tahun 2011 : Mendapatkan sertifikat ISO 14000
Tahun 2012 : Penghargaan sebagai “Industri Hijau 2012”
BAB IV
PEMBAHASAN
4. 1 Initial
Offering Public
PT. Indocement Tunggal
Prakarsa melakukan IPO pada tanggal 5 Desember 1989, dengan harga pada kisaran
Rp. 10.00 - Rp.16.850 per lembar saham.status Perseroan menjadi go public, di
mana Perseroan mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES). Dengan status sebagai perusahaan publik, maka nama
Perseroan ditambah dengan “Tbk.” yang berarti Terbuka sehingga menjadi PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa Tbk.
Selanjutnya, pada 26 September 1994
Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ dan BES. Saham Indocement
tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp16.934
miliar pada akhir 2008.
Saat Ini, PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang termasuk
dalam saham bluechip Indonesia, dimana saham PT. Indocement memiliki pendapatan
yang stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
4.2 Kepemilikan
Saham
Pemegang Saham
|
Jumlah Saham
|
Presentase
|
Birchwood
Omnia Ltd.
|
1.877.480.863
|
51 %
|
PT Mekar
Perkasa
|
479.735.234
|
13,03 %
|
Masyarakat
|
1.324.015.602
|
35,97 %
|
4.3 Perkembangan Pencatatan Saham Hingga
Tahun 2003
Tanggal
Pencatatan
|
Tindakan
Korporasi
|
Jumlah
Penambahan/ Pengurangan
|
Akumulasi
Jumlah Saham
|
05 Des 1989
|
IPO
|
89.832.150
|
89.832.150
|
26 Jun 1992
|
Company
Listing
|
6.000.000
|
95.832.150
|
07 Mar 1994
|
Company Listing
|
71.483
|
95.903.633
|
07 Mar 1994
|
Konversi Saham
|
68.680
|
95.972.313
|
23 Mar 1994
|
Company Listing
|
105.125
|
96.077.438
|
23 Mar 1994
|
Company
Listing
|
101.003
|
96.178.441
|
15 Apr 1994
|
Company Listing
|
89.707
|
96.268.148
|
15 Apr 1994
|
Konversi
Saham
|
86.189
|
96.354.337
|
18 Apr 1994
|
Company Listing
|
278.930
|
96.633.267
|
18 Apr 1994
|
Konversi
Saham
|
267.993
|
96.901.260
|
03 Mei 1994
|
Company Listing
|
28.003
|
96.929.293
|
03 Mei 1993
|
Konversi
Saham
|
26.934
|
96.958.227
|
03 Mei 1994
|
Konversi Saham
|
145.443
|
97.101.670
|
30 Mei 1994
|
Company
Listing
|
151.379
|
97.253.049
|
12 Ags 1994
|
Company Listing
|
12.614
|
97.265.663
|
02 Sep 1994
|
Company
Listing
|
208.848
|
97.474.511
|
12 Sep 1994
|
Saham Bonus
|
599.790.020
|
697.264.531
|
12 Sep 1994
|
Company
Listing
|
502.102.731
|
1.199.367.262
|
10 Nov 1994
|
Konversi Saham
|
7.859.398
|
1.207.226.660
|
02 Sep 1996
|
Stock Split
|
1.207.226.660
|
2.414.453.320
|
09 Jan 2001
|
Konversi saham
|
69.863.127
|
2.484.316.447
|
24 Apr 2001
|
HMETD
|
1.196.907.072
|
3.681.223.519
|
12 Mei 2003
|
Waran
|
8.180
|
3.681.231.699
|
a. Tahun Ini (2
Januari-12 Juni 2013)
b. Bulanan (21
Mei- 14 Juni 2013)
c. Mingguan (10
Juni- 14 Juni 2013)
Pada tanggal 21 Juni 2013, Harga pembukaan saham
INTP adalah Rp. 22.100,- harga saham INTP terus bergerak dikisaran Rp. 21.550-
Rp. 23.250 dan Harga penutupan saham INTP ada pada RP. 22.400.,- (21-06-13
17:00) dimana harga tersebut mengalami penurunan sebesar Rp. 250,- dari harga
di hari sebelumnya yang berada di Rp. 22.650.,-
Sedangkan Harga saham selama 52 minggu berada di
kisaran Rp. 16.500,- hingga Rp. 27.400,-
Pada tanggal 11 Juni, terjadi penurunan harga yang
cukup besar, sehingga dapat terlihat harga berada pada Support Level dimana
harga tersebut berada pada level terendah dan pada level tersebut pergerakan
harga saham berupa penurunan sangat sukar terjadi.
Saham INTP merupakan salah satu dari 16 saham
penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (INTP). Pergerakan pada 16 saham
tersebut, akan berpengaruh sebanyak 55%– 60% terhadap pergerakan IHSG. Pergerakan IHSG
diprediksikan akan mengalami gejolak. Setelah adanya koreksi market yang
terjadi sejak awal Juni, juga didorong oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
di akhir bulan ini, Direkomendasikan oleh beberapa pakar, buy on weakness pada
saham penggerak seperti INTP, terutama
jika IHSG mencapai kisaran support 4.200-4.400. Beberapa minggu ini, pergerakan
saham INTP termasuk ke dalam saham yang sedang menguat.
4.4 Volatilitas
INTP
Bila dilihat dari Grafik dan table di
atas, Volatilitas saham PT. Indocement tidak terlalu signifikan.Hal ini
terlihat dengan perubahan harga (Penurunan dan Kenaikan) yang tidak terlalu
tinggi.Meskipun pada tanggal 11 Juni terlihat penurunan yang cukup besar, harga
saham terus naik dan kembali berada bahkan telah mencapai harga yang lebih
tinggi.sehingga resiko pendanaan pada saham PT. Indocement Tunggal Prakarsa
tidak begitu beresiko.
4.6 OutLook PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa
telah melaporkan bahwa laba bersih naik 32% menjadi US $ 491m pada tahun 2012
dari US $ 372m pada tahun 2011. Produsen semen disebabkan keberhasilan untuk
kelas menengah di Indonesia tumbuh, permintaan yang kuat di pasar perumahan
domestik dan kenaikan harga domestik semen sebesar 7%. Kenaikan ini mengikuti
tertinggi volume penjualan domestik semen Indocement tercatat dari 17.9Mt tahun
2012, kenaikan 16% dibandingkan dengan 16MT tahun 2011.Laba sebelum bunga,
pajak, depresiasi dan amortisasi meningkat sebesar 30% menjadi US $ 686m pada
tahun 2012 dari US $ 524m pada tahun 2011. Meskipun pertumbuhan penjualan semen
nasional di Indonesia melambat menjadi 14,5% pada tahun 2012, Indocement tumbuh
pangsa pasarnya menjadi 32%.
Dalam outlook untuk 2013 Indocement berkomentar bahwa
ia percaya bahwa permintaan domestik akan terus tumbuh mengikuti proyek-proyek
infrastruktur nasional yang baru. Produser memiliki pabrik brownfield 4.4Mt/yr
di Citeureup siap selesai pada kuartal ketiga 2015.Telah menandatangani
perjanjian awal dengan Grup Sinoma untuk pembangunan US $ 671m pabrik baru di
Citeureup. Hal ini juga mempertimbangkan rencana untuk membangun dua pabrik
greenfield 2.5Mt/yr semen baru.
Asia Pulse melaporkan bahwa PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk Tunggal Prakarsa Tbk telah menetapkan target produksi untuk tahun
fiskal 2016/2017 mencapai 25 juta ton untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
Produksi Perseroan saat ini mencapai 18,6 juta ton.
....................................................................................................................................................................... .
BAB V
PENUTUP
Secara fundamental saham-saham di bidang industry semen
cukup tahan relevan dari pengaruh global, karena telah teruji setelah melewati
beberapa krisis-krisis. Saham-saham sector ini tumbuh terus mengikuti PDB di
Negara ini terutama di Indonesia.Dimana, pertumbuhan dan perkembangan
infrastrukturnya masih menyisihkan ruang yang sangat besar.Sehingga memberikan
peluang bagi industry semen untuk mengembangkan nilai perusahaan terutama dalam
profit.
Disitulah para investor bisa dan ingin menginvestasikan
dananya terutama dalam pembelian saham di industry semen tersebut.
.......................................................................................................................................................................
Analisis Saham
Makalah Pasar Modal dan Sekuritas
DISUSUN OLEH :
• MEGY ANGGRAINI (0221-11-156)
• YURIS NURMAWATI (0221-11-161)
• ABDUL ROHMAN (0221-11-169)
• HARIZA CAMELIA (0221-11-170)
• NISA ISTIQOMAH (0221-11-172)
• MEISHAYU INDRIATY ULFAH (0221-11-185)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar